Rabu, 10 April 2013
Intelegensi mengacu pada pengertian : kemampuan berpikir individu
untuk belajar dari pengalaman. Untuk alasan yang benar dan untuk mengatasi
tuntutan dari hidup sehari. Sebenarnya, banyak bagian-bagian yang dibahas
didalam intelegensi dan juga pasti banyak terjadi kasus-kasus dalam kehidupan
sehari-hari mengenai intelegensi ini. Termasuk dalam kehidupan saya. Salah satu
bagian dari pembahasan intelegensi adalah Fluid
dan Crystallized Intelligence. Fluid inteligence : kemampuan untuk belajar
atau menemukan cara baru untuk menghadapi masalah baru. Sedangkan,
Crystallized intelligence : kemampuan
untuk memanfaatkan informasi yang telah dipelajari sebelumnya untuk memecahkan
masalah yang lazim.
Contoh kasus yang berhubungan dengan kedua hal itu adalah ketika
masuk semester 2 ini. Ketika semester 1, saya tidak sering atau jarang membaca
buku untuk materi esoknya. Terkhusus mata kuliah Psikologi Umum 1, karena
bukunya sangat tebal dan berbahasa Inggris. Jadi, saya hanya mendengarkan dari
penjelasan dosen dan presentasi dari kelompok. Dan hasil dari proses belajar
yang tidak baik ini menjalar hampir ke seluruh mata kuliah dan saya menjadi terbiasa dengan
cara belajar yang seperti itu. Ketika memasuki semester 2, semuanya pun
berubah. Semua mata kuliah menuntut mahasiswa termasuk saya untuk membaca buku
sebelum masuk kuliah. Terkhusus mata kuliah Psikologi Umum 2, yang meminta
bukti bahwa kita telah membaca sebelumnya, yaitu resume. Awalnya saya sangat
malas mengerjakannya. tetapi, karena ini merupakan kewajiban dan juga merupak
nilai tugas, maka saya selalu mengerjakannya. Sehingga, kebiasaan membaca buku
sebelum masuk, menjalar untuk semua mata kuliah lain.
Yang menjadi Fluid Intelligence adalah saya mengikuti cara baru
dalam cara belajar saya yaitu membaca terlebih dahulu dan membuat resume dari
yang saya baca. Dan yan menjadi Crystallized
intelligence adalah saya menerapkan cara belajar saya yang baru (
membaca lalu membuat resume) ke mata kuliah yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar